KAU

KAU (LAUH II)

ketika aku melihat mu

kau selalu melihat ku

suara mu yang halus dan tak merdu

membuat ku selalu ingat padamu

tatapan mu yang selalu membuat ku termangu

membuat ku selalu ingin bersamamu

oh Tuhan...

berikan aku waktu

untuk selalu dekat dengan nya

Kau

Kau (Lauh) I

ku lihat kau di sebrang jalan

berjalan bersama seorang kawan

ku lihat senyum mu yang menawan

bagai bunga mawar bermekaran

ku tau hati mu seperti pahlawan

yang selalu rela berkorban

 wajah mu yang sulit ku gambarkan

karna kau memang sungguh menawan

wajahmu manis semanis bubur ketan

hati mu bersih penuh kedamaian

membuat ku selalu ingin melihat mu teman!!!!!!!!!!!!

tak jua ku temukan

TAK JUA KU TEMUKAN

sejauh mata memandang

seajauh telinga mendengar

sejauh bibir berucap

namun, kau lebih jauh

jauh dari mata

jauh dari pendengaranku

ku telah mencarimu

mencari ke barat dan mencari ketimur

ku panggil nama mu sekeras- kerasnya

namun, apa daya kau tak mendengar suara ku

aku tlah letih mencari mu 

kasih ku

Demokrasi

Demokrasi

Katanya negara kita negara demokrasi

tapi, kenapa banyak orang ngeri 

dengan ancaman pejabat tinggi

apa orang- orang yang duduk di kursi tertinggi

tak tau makna demokrasi

sampai- sampai mereka bungkam murid maha tinggi'dengan rekreasi keluar negri

belum lagi, tikus- tikus kali

dengan bebasnya berlari kesana kemari

padahal, si malin buah sebiji

harus menghabiskan hari

di tempat yang keji

oh, sungguh malang nasip ibu pertiwi

yang malu karna ulah pejabat tinggi